Bayi tabung pertama

Louise Joy Brown lahir pada 25 Juli 1978, di Oldham, Greater Manchester, Inggrisadalah bayi tabung pertama di dunia yang dikandung dengan proses fertilisasi in vitro, atau IVF. Proses bayi tabung pertama ini lahir atas usaha Dr. Robert Edwards dan Dr. Patrick Steptoe.

Pada tanggal 10 November 1977 orang tua Louise Brown, Lesley dan John Brown, memutuskan untuk mengikuti sebuah program yang dikembangkan oleh dedua dokter tersebut (kemudian dikenal dengan IVF). Dokter Edwads sendiri akhirnya menerima Nobel atas usahanya ini. 4 tahun berikutnya setelah kelahiran Louise, adiknya, Natalie Brown juga lahir melalui proses seperti ini.

Sekarang ini Louise hidup bahagia di Inggris, sudah menikah dan malah sudah punya seorang anak perempuan. Dia menikah dengan Wesley Mullinder tahun 2004 dan mempunyai anak secara normal bernama Cameron yang lahir pada tanggal 20 Desember 2006.

Setelah kejadian bayi tabung pertama ini banyak pasangan yang punya masalah kesuburan mulai tertarik untuk mengikuti program bayi tabung. Pada awalnya tingkat keberhasilan sekitar 4%, yang artinya dari 100 pasangan hanya 4 yang berhasil melahirkan bayi dengan proses bayi tabung. Dengan tekhnologi yang semakin maju tingkat keberhasilannya sekarang menjadi lebih baik sekitar 25%.

Di Indonesia sendiri, IVF pertama kali diterapkan di RS Anak-Ibu (RSAB) Harapan Kita, Jakarta, pada tahun 1987. Teknik yang kini disebut IVF itu berhasil melahirkan bayi tabung pertama, Nugroho Karyanto, pada 2 Mei 1988.